Jumat, 12 Februari 2016

JANGAN TAKUT BERKOMITMEN

Teman, membaca Matius 10 : 34 – 39 timbul pertanyaan dalam benak saya, mengapa Tuhan dengan tegas mengatakan pesan kalimat per kalimat tentang komitmen kepada murid-murid saat mereka menerima panggilan dan diutus Tuhan?. Perikop Matius 10 : 34 – 39 ini adalah “ Yesus membawa pemisahan – Bagaimana mengikut Yesus”. banyak orang Kristen berpendapat bahwa firman Tuhan dalam ayat ini ditujukan pada gambaran hari dimana Tuhan datang kedua kali, atau sering kita sebut hari kiamat. Pemisahan bukan sebatas itu, pemisaha berbicara kualitas hidup anak-anak Tuhan yang berbeda dari dunia, setia mengikut Yesus, hidup dalam komitmen takut akan Tuhan. Ayat ke 35 mengatakan “Aku (Tuhan) datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya,” YA benar! Tuhan datang untuk memisahkan, pemisahan itu terlihat dari kehidupan yang berkomitmen takut akan Tuhan,berkomitmen untuk hidup atas dasar FirmanNya. Ayah,ibu,mertua dan saudara yang Tuhan sebut berbicara tentang lingkungan tempat kita bertumbuh. Dimanapun lingkungan kita saat ini,selama kita hidup atas dasar firman Tuhan, komitmen kita, kesetiaan kita tidak akan mudah terpengaruh, karena buah dari komitmen kita adalah kehidupan kekal. Hal penting yang kita harus ketahui, mengapa Tuhan mau kita memiliki komitmen denganNya :

1. karena Dia Allah yang penuh kasih, bisakah anda bayangkan sejenak betapa cintanya pasangan terhadap anda, sampai-sampai anda ga pengen terjadi apa-apa dengannya, atau bayangkanlah perasaan anda ketika pasangan anda mengutamakan anda dalam segala keadaan. Tuhan ingin menjadi prioritas dalam hidup kita, Ia ingin menjadi pribadi yang paling anda utamakan. Bukan karena Tuhan butuh belas kasihan kita, tapi karena Tuhan ingin menunjukan bahwa komitmen mengasihi Dia,mengutamakan Dia,kita tidak akan pernah merasa kecewa. Tuhan ingin kita melihat Dia sebagi pribadi yang sanggup memenuhi kebutuhan kita, Tuhan yang sanggup melakukan apapun untuk kita, Oh HE IS TRUE LOVE,EVERLASTING LOVE. Kita berkelimpahan dalam kasih karunia Tuhan. 

2. Komitmen untuk memikul salib bukanlah beban. Bagi Allah yang mengutus Yesus kedunia, memikul salib bukanlah beban berat, tapi tujuan hidup. Karena setelah Yesus mati dan dikuburkan, Ia bangkit dari antara orang mati. Tuhan Allah kita tidak pernah main-main soal komitmen. saya ga pernah melihat orang yang berkomitmen memiliki integritas karena takut akan Tuhan di kantor,sekolah dan dimana saja membiarkan dirinya terjerumus masalah-masalah yang dibuat-buat oleh iblis dan kedegilan manusia. Dia ingin kita memiliki karakter yang bernilai kemuliaanNya, karena di dalam Dia tidak karakter orang gampangan. 

3. Tuhan sudah menyiapkan hidup yang kekal bagi kita, Dia ingin kita menikmatinya. ketika kita bersikeras hidup dalam kecurangan, kekecewaan, dan semua karakter negative yang menghasilkan hidup kita banyak masuk jurang, disaat yang sama Tuhan juga ingin kita GAK mempertahankan komitmen kebiasaan lama kita, Dia mau memberkati kita tapi tidak akan pernah cocok jika kita masih hidup dengan cara pandang kita sendiri,Cara pandang yang salah, cara pandang yang jauh dari firman Tuhan. “saya sudah pernah berkomitmen, tapi saya begini-begini saja” atau “ saya takut berkomitmern karena banyak pekerjaan”. UPGRADE pengetahuan anda akan firmanNya, gak perlu repot-repot beli buku test psikologi, renungkan kembali setiap Firman yang anda baca, baca setiap kata per kata dalam firmanNya. tujuan hidup kita adalah memiliki komitmen dengan Tuhan, jangan takut, karena buah yang baik dihasilkan dari pohon yang baik. (Penulis @edethgrace)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar