Minggu, 31 Januari 2016

Tujuan kita memuji Tuhan


 1. bukan untuk mendesak Tuhan menyelesaikan masalah kita secepat-cepatnya, bukan untuk menagih2 / memaksakan Tuhan menyatakan janjiNya sesuai waktu kita. (Yesaya 29:13 (TB) Dan Tuhan telah berfirman: "Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan,) . 

2. Tuhan Layak menerima setiap ungkapan syukur kita lewat Pujian Penyembahan. Bukan karena saudara dan saya telah melakukan kebaikan, tapi karena Dia sdh melakukan Kebaikan itu lebih dlu dan kita menikmatinya karena Iman. 


3. Membangkitkan dan menajamkan iman kita, membuat kita bangkit dari kekhawatiran, memfokuskan pandangan kita pada Tuhan dan JanjiNya atas hidup kita Setiap Hari.
Karena kita akan menuai jika kita tidak menjadi lemah ( Galatia 6:9 (TB) Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.)
Blessinggss!


Penulis:@edethgrace
Top of Form
Bottom of Form

ENLARGE YOUR LIFE!

2 hari lalu saya sempat chat dengan 2 teman lama saya, topik kami pada saat itu adalah tentang pacar. (Hahaha agak lucu rasanya ngebahas masalah yg 1 ini)
2 teman saya (sdh setuju ga sebutin nama, tapi rela d critain dsini haha) ini br bbrp bulan putus dr pacar2nya. Saya seneng bnget..jadinya ga jomblo sendirian haha. Kesimpulan pembicaraan kami adalah mereka merasa sepi, sendiri, males ngapa2in, galau, pkiran, dan semua prasaan yg timbul setelah putus cinta.
Girls, jangan karena ga punya pacar/ gebetan qt d sukain sm org lain de el el, qta jadinya patah semangat. Bersyukurlah skrg km punya banyak "me and God time". It doesnt mean, dengan cara ini kamu harus nunjukin ke mr.ex klo km udh kuat dan move on, loh yah. Tapi karena km tau Tuhan mengasihi kamu lebih dulu, dan potensi didalam diri kamu bisa kamu kembangin lebihhhh lebar lagi bukan karena mau show off sm mantan, tapi karena krn km tau Tuhan menciptakan kmu dengan tujuan yg besar, ajaib dan dahsyat Mazmur 139:13-14 (TB) "Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.".
C'mon GIRLS! ENLARGE your life. Lakukan visi yg kamu pengen capai tahun ini.. Amsal 24:27 (TB) berkata "Selesaikanlah pekerjaanmu di luar, siapkanlah itu di ladang; baru kemudian dirikanlah rumahmu. "
Proverbs 24:27 (ESV) Prepare your work outside; get everything ready for yourself in the field, and after that build your house.
Blessings

Penulis @Edethgrace

Rabu, 27 Januari 2016

HAPPY PLACE

Mazmur 138:3 (TB)
"Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku."

Psalms 138:3 (ESV)
"On the day I called, YOU answered me; my strength of soul , YOU increased."

 Teman saya pernah bercerita dia mengalami rasa gugup ketika mengikuti interview dalam ajang putri pariwisata, dan sekalipun dia gugup tetapi dia dapat menemukan “Happy Place”nya. seperti memainkan jari-jarinya. Mengalami rasa gugup adalah perasaan wajar yang dapat di alami oleh siapa saja,hanya saja rasa gugup ini bisa timbul terus menerus jika kita menghidupkannya dalam segala keadaan. Tahukah ,Rasa gugup timbul karena kita memaksanya hadir? dan jika sudah berlebihan akan membawa pikiran negative menuju rasa takut, dan jika dibiarkan, akan berujung kepada rasa intimidasi,tidak percaya diri, dan rasa enggan. Mazmur Daud mengatakan “Engkau (Tuhan) menambahkan kekuatan dalam jiwaku”. Daud, menyebut Tuhan Allahlah yang menambahkan kekuatan bagi jiwanya. ini berarti bahwa didalam daud sebenarnya sudah ada kekuatan, tetapi dia tetap berseru pada Tuhan Allah agar kekuatan didalam jiwanya semakin bertambah. Saudara kita tidak diciptakan untuk menghadapi setiap situasi dengan rasa gugup, “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan,melainkan roh yang membangkitkan kekuatan,kasih dan ketertiban”(2 Timotius 1 : 7). jika kita membacanya dalam versi English Standart Version, kata ketertiban diartikan sebagai “self-control” atau pengendalian diri. Ketika daud mengendalikan dirinya dengan fokus berseru kepada Tuhan, dia bertambah kuat. berarti, Sama seperti daud, Tuhan juga meletakan didalam kita roh kekuatan yang mampu melawan rasa gugup.
 Daud berseru pada Tuhan karena dia mengenal Allah, alkitab mencatat bahwa daud mendapatkan kekuatan karena dia selalu memberikan waktunya mendengar suara Tuhan. mungkin,kita tidak berada di jaman daud, dimana Tuhan berbicara langsung. Tetapi saya percaya FirmanNya didalam alkitab akan membuat kita merasakan hadiratNya. Ini berarti bahwa ketika merenungkan Firman Allah dan mengucapkannya saat kita merasa gugup, kita sedang membiarkan Tuhan sebagai “Happy Place” yang menambahkan kekuatan bagi jiwa kita. Saudara, kita bukanlah generasi penakut, gugup memang wajar,tetapi ingatlah bahwa Tuhan tidak menciptakan kita untuk berkawan dengan rasa gugup, ketika Tuhan menciptakan dan membentuk kita serupa dan segambar denganNya, menghembuskan nafas hidup didalam tubuh kita berate Dia telah meletakan kekuatanNya didalam kita, kekuatanNya didalam kita akan terus medorong jiwa kita merenungkan firmanNya dalam setiap waktu, dalam setiap keadaan. Kita sudah mengetahuinya, Happy Place kita adalah firman Allah.
(penulis @edethgrace)

KITA BUKAN CIPTAAN YANG BIASA

Yeremia 18:4 (TB)
"Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya."

 Pernahkah saudara membeli sebuah patung yang berproduk gagal? Atau saudara membelinya dalam keadaan sudah patah, atau pecah?. Bagi saya,tidak ada pabrik atau kerajinan tangan berkelas yang di jual mahal tetapi produknya tidak memuaskan. Saya agak risih rasanya jika mendengar orang berkata tentang dirinya “saya ini orangnya biasa-biasa saja”, “hidup saya biasa-biasa saja”. Merendahkan diri itu baik tapi bukan berarti kita harus terlihat ga punya kemampuan, sementara Tuhan sudah membentuk dan menetapkan kemampuan didalam kita untuk sebuah tujuan yang besar. “saya pernah gagal, jadi saya mau mulai dengan yang biasa-biasa ajah dulu”. Saudara, jika kita berkata bahwa kita lemah, kita lemah, karena itu adalah perkataan kita. ketika Yeremia disuruh Tuhan pergi ke tukang periuk yang sedang bekerja dipelarikan untuk membuat bejana, Tuhan sementara membuka mata Yeremia, bahwa Tuhan tidak pernah menciptakan segala sesuatu (saya dan anda) untuk sebuah label “PRODUK GAGAL”. Jika seorang tukang periuk sanggup merubah kembali bejana yang rusak, Tuhan yang memberi anda hidup di atas kayu salib, 100x lipat sanggup membentuk saudara lebih baik dari tukang periuk bahkan tukang pembuat boneka kayu. Bahkan saat Dia membentuk saudara dan saya, dia ga sementara main-main atau ga fokus. 


Dia tahu bahwa yang diciptakanNya adalah sebuah mahakarya ajaib yang ketika lahir akan menunjukan hasil pembentukanNya yang mulia,memiliki hidup dan akan berkarya untuk kemuliaanNya (Mazmur 139 : 13, dan Yesaya 43 : 7). Saudara dan saya bukan benda mati, untuk itulah kita disebut mahkluk hidup, karena didalam kita ada kemampuan yang besar,ajaib dan dahsyat , ada kehidupan yang Tuhan ciptakan didalam kita. “tapi saya tidak menemukan kemampuan didalam diri saya “ Lukas 11 : 10 berkata “Karena setiap orang yang meminta, menerima, dan setiap orang yang mencari,mendapat dan setiap orang yang mengetok,baginya pintu dibukakan.” Mengapa Tuhan mengatakan kalimat ini? karena semuanya sudah Dia sediakan, sudah diciptakan untuk saya dan saudara. Dan mahakaryaNya yang ajaib ada didalam kita. Jangan membatasi kemampuan didalam anda, sebab mahakarya Tuhan tidak diciptakan untuk sebuah kesalahan.
(Penulis @edethgrace)

DICIPTAKAN UNTUK TUJUAN TUHAN YANG BESAR

Yeremia 1 : 4 – 19
(4) Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya; (5) “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.
 
Sejak kecil almarhum mami saya paling senang mengantar saya mengikuti kursus dan lomba tari dan menyanyi, bagi beliau bakat saya sudah terllihat sejak umur 5 tahun, katanya saya selalu ga bisa diem kalau dengar musik, pasti saya sedang menari atau ikut-ikut nyanyi juga (hahaha) rasanya lucu sekali jika mengingat lagi masa kecil itu yang telah membentuk saya sebagai seorang edeth yang suka mengikuti dan menjuarai kompetisi menari dan menyanyi sejak kecil. Papi saya juga cerita,kalau dulu jika saya diberikan buku renungan harian, gelagat saya saat membaca akan seperti seorang pendeta yang sedang berkhotbah. Orang tua saya mengenal saya dengan baik,sekalipun mereka mengetahui bakat saya dari kegiatan yang saya suka.

Ketika Tuhan memanggil dan mengutus Yeremia, Dia tahu bahwa yeremia pasti akan merasa minder dengan keadaan dirinya yang mustahil untuk dikatakan sebagai seorang nabi, tetapi Tuhan meyakinkannya bahwa Ia telah mengenal Yeremia jauh sebelum Ia membentuknya.Tuhan bahkan memberikan kekuatan perkataanNya serta mempersiapkan Yeremia dengan memberikan dan melatih penglihatan (pewahyuan) yang akan terjadi pada zaman Raja Yehuda (ayat 5 – 16).
Teman, Tuhan Allah yang mengenal,membentuk, menguduskan dan menetapkan kemudian mengutus yeremia adalah Tuhan Allah yang sama sampai hari ini, Dia yang memberikan kasih karuniaNya melalui Yesus Kristus di atas kayu salib bagi kita, Dialah yang telah menciptakan kita dengan tujuan yang besar.


Berhentilah berkata saya masih muda, atau saya sudah tua, umur saya ga mungkin untuk melihat tujuan Tuhan yang besar, saya sudah pernah gagal dan saya takut terulang! OH COME ON! Saudara, kita diciptakan untuk tujuan yang besar, sebelum kita dibentuk, Dia tahu siapa kita, Dia tahu mengapa saya dan saudara harus Ia ciptakan. Dia mengetahui setiap kemampuan yang diberikanNya bagi kita. Gali lagi kemampuan yang ada dalam saudara, buat visi terbaik untuk masa depan saudara. Tuhan selalu mau kita mendapatkan yang terbaik, Dia tidak pernah mau kita kalah dengan keadaan. Buat visi yang besar, dan persiapkan diri kita untuk menerimanya.
(Penulis @Edethgrace)

MENGENDALIKAN PERASAAN KITA

Mazmur 42 : 5- 6
(5) “ inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah gulana; bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan.” (6)“ mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!”.

“kita dapat menikmati perasaan ketika perasaan itu baik, dan menolaknya ketika perasaan itu menjadi buruk.” – Andrew Wommack
 

 Pernah terbayang dalam benak saya, bagaimana keadaan manusia jika hidupnya di kontrol menggunakan tali di tangan,kaki, dan kepala, seperti boneka Marionette. Boneka Marionette adalah boneka pertunjukan yang dikendalikan dari atas menggunakan tali atau kawat oleh seorang dalang (manipulator), saat pertunjukan boneka ini tidak akan bisa bergerak sendiri tanpa dikendalikan oleh sang dalang. Sadar atau tidak, perasaan buruk juga mampu mengontrol kehidupan kita. Perasaan negative yang dibiarkan bertumbuh besar dalam hidup kita bisa mendatangkan bahaya. Tetapi, perasaan negative hanyalah pilihan, karena Allah menciptakan kita untuk melakukan pekerjaan baik, tindakan yang positif, yang membawa damai sejahtera bagi hidup kita. Masih ingat, Sebelum Tuhan Yesus naik ke sorga, ia berkata kita ga perlu gelisah dan gentar karena damai sejahtera ditinggalkan bagi kita (Yohanes 14 : 27). Daud mengalami masa dimana ia merasa gundah gulana, dan diintimidasi oleh musuh-musuhnya, tetapi sekalipun perasaan negative itu muncul, Daud tetap mengontrol pikirannya dan berkata pada jiwanya,“ mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!”.di ayat terahkir dalam mazmur 42 ini, kita akan menemukan kalimat yang sama, Daud mendorong pikiran negativenya tidak dengan tindakan yang negative, ia justru menolak perasaan negative dengan menenangkan jiwanya untuk berfokus kepada Tuhan, mengingatkan jiwanya bahwa hanya Tuhan yang mampu menolongnya. Guys, kita ga diciptain untuk dikontrol oleh perasaan negative. Apa yang Tuhan ciptakan adalah baik, tetapi perasaan-perasaan negative bukanlah bagian dari apa yang sudah Tuhan ciptakan untuk kita. Jangan memberi waktu ditipu oleh iblis. Kendalikan perasaan kita dengan Firman Allah. Renungkan FirmaNya setiap waktu,maka kita akan akan terus dipenuhi damai sejahtera.

PERHATIKAN UCAPAN KITA!


"sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan namanya” 1 Petrus 3 : 10.
Si A menceritakan si B kepada si C, Kemudian Si C menceritakan si A kepada si B Karena si C tidak suka dengan si A, lalu kemudian si A dan B berkelahi karena si C. Penyebabnya adalah dipengaruhi oleh adu domba, rasa sakit hati, dan kecewa. “Orang bebal tidak suka kepada pengertian, hanya suka membeberkan isi hatinya” Amsal 18 : 2.
Saya sering menemukan kejadian seperti ini entah di sekolah, di kantor, di kampus, di jalan, di keluarga, di komunitas, dimana saja. Tahukah saudara, ucapan-ucapan yang menjelekan atau merendahkan orang lain adalah tindakan yang disukai iblis untuk anda lakukan? Tahukah saudara bahwa ucapan bibir orang bebal adalah bahaya bagi hidup? itulah kenapa Amsal 4 : 5 mengatakan “buanglah mulut serong daripadamu, dan jauhkanlah bibir yang dolak-dalik daripadamu”.
 Iblis senang anda menjadi pembenci. Iblis senang anda menjelekan karya Tuhan, iblis senang anda bersekutu dengannya, iblis senang anda menuruti perintahnya, dan dia senang anda bergabung bersama orang-orang yang rohnya mati. Saudara, keadaan kita adalah dahsyat dan ajaib dan Allah menciptakan saya dan saudara untuk berkuasa atas hidup kita, inilah ayatnya “sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh,sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu."Lukas 10 : 19.
Saudara tujuan Tuhan menciptakan telinga dan bibir adalah untuk memuliakan Dia.
 Sangat bijak ketika saudara mendengar apapun yang orang lain bicarakan dengan meresponinya melalui ucapan jawaban yang lemah lembut (Amsal 15 : 4 “jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah”), memberi diri bertindak dalam kelemahlembutan, berarti kita sedang menabur dalam ROH (Galatia 5 : 23).
Meresponi setiap kata yang kita dengar dengan ucapan bibir yang baik dan benar berarti saudara dan saya sedang mengfungsikan kebaikan yang Allah ciptakan dalam diri kita untuk memuliakan DIA.
BIBIR KITA TIDAK DICIPTAKAN UTK MENCIPTAKAN BAHAYA ATAU KECELAKAAN.

CREATED FOR GOOD WORKS


Good morning..
Selamat pagi..

Taukah saudara bahwa setiap tindakan kecil qta memberi dampak bagi setiap org yg melihatnya??
Ini adalah ayatnya Matius 5:16 (TB) Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." Dan tahukah saudara qt diciptakan utk melakukan pekerjaan yang baik?

 Ini lagi ayatnya ; Efesus 2:10 (TB) Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. perbuatan baik qta akan membuahkan;
1. Tujuan Tuhan menciptakan qta.
2. Teladan bagi org yang melihat
3. Mreka yg memuji perbuatan baik qta sedang memuliakaan Bapa kita d sorga.
4. Orang melihat kasih Kristus didalam kita.
Melakukan perbuatan baik, mnjadi teladan, menjadi terang dalam lingkungan dmn pun kita berada bukan utk memperlihatkan kerohanian kita.
Tapi menjadi Terang adalah Gaya Hidup kita yg sebenarnya.
Blessingssss!

Senin, 18 Januari 2016

BENIH


   Siapa yang tidak senang jika di ajak ke taman bunga, atau ber-selfie ria di taman yang memiliki taman bunga yang indah, pasti saya mau. Saya memang tidak punya kebun bunga, tapi saya pernah berfoto di sebuah taman bunga. warna dan tekstur bunga yang berbeda dan unik-unik serta warna-warnanya yang cantik selalu bisa memanjakan mata, benar khan? Pokoknya jika ada yang mau ajak saya jalan-jalan, ajaklah saya ke taman bunga (lohhhh? ) eh salah fokus guys..hehhehe. melihat bunga yang cantik-cantik pasti ga lepas dari yang namanya benih, dengan jenis-jenis yang berbeda, bunga juga memiliki benih yang harus ditanam di tanah yang subur, beda banget sama pohon rambutan yang ditanam almarhum mami saya di tanah yang banyak batunya, bertumbuh sih, tapi ga pernah ada buahnya, sampai –sampai kata mami saya, itu karena banyak hama, eh ternyata setelah batu-batunya disingkirkan, pohon rambutan itupun berbuah. Ngebahas soal benih, saya jadi ingat 3 tipikal orang yang mendengarkan firman : 1. Rapuh, 2. Plinplan 3.berkomitmen. 
   Diantara 3 tipikal orang tersebut yang paling banyak ditemui adalah tipikal 1 dan 2. Saudara, memang benar Firman Tuhan sanggup mengobati yang terluka, tapi tidak hanya mengetahui sebatas itu. Malahan bagi sebagian orang yang memulai hidup barunya berprinsip bahwa jika dia sudah menerima Yesus maka pasti selamat. Guys, emang bener kita terima Yesus kita selamat, tapi tindakan, hidup kita juga harus menjadi bukti bahwa kita sudah menerima Yesus. Yuk kita baca Lukas 8 : 13 – 14 “yang jatuh ditanah yang berbatu-batu itu ialah orang yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira,tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad. Yang jatuh di dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah. Yang jatuh ditanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan.”.
  Jujur saja, saya pernah menjadi salah satu diantara perumpaman tentang benih seorang penabur ini, saya pernah dalam keadaan yang seperti benih yang jatuh ditanah yang berbatu-batu dan ketika mendengar firman saya begitu excited, karena saya merasa Firman Tuhan yang saya derngar mendukung keadaan saya yang rapuh pada saat itu, setelah melewati hari-hari yang penuh damai, saya dikejutkan dengan kabar buruk yang membuat saya marah-marah sama Tuhan, saya bertanya pada Tuhan mengapa Mami saya meninggal, mengapa ponakan saya meninggal, mengapa kakak ipar saya meninggal, mengapa saya mengalami kekecewan berbulan-bulan karena dikhianati, mengapa saya ditolak, mengapa, mengapa dan mengapa? Saya bertanya dan saya tidak mendapat jawaban yang harusnya saya dapatkan dari Tuhan karena saya memaksakan Tuhan harus menjawab seperti yang saya ingini. Keadaan saya makin tidak bertumbuh. Hingga pada ahkirnya, Tuhan mulai memulihkan keadaan saya, dan saya memilih untuk memfokuskan pandangan saya pada Tuhan melalui keputusan-keputusan dan komitmen-komitmen yang saya buat untuk mengikuti Yesus, melihat dan merasakan pengalaman bersama Tuhan bertahun-tahun hingga saat ini. 
   Pernakah saudara menjadi seperti benih yang jatuh di tanah yang berbatu-batu? Atau yang jatuh di semak duri? saudara, Firman Tuhan memang mampu mengobati yang terluka, mengangkat yang terjatuh, memberikan semangat bagi yang putus asa , namun firman Tuhan yang saudara dengar tidak bisa hanya sebatas saudara memerlukan saat saudara berada dalam masa kesesakan, Firman Tuhan yang kita dengar harus bertumbuh dan berbuah dalam hidup kita setiap hari, aktifitas kita, lingkungan kita, tindakan kita, keputusan kita, komitmen kita, melatih hati kita mendengar FirmanNya adalah cara yang tepat, Mazmur 85 : 9 mengatakan “aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Allah, TUHAN. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihinya, supaya jangan mereka kembali kepada kebodohan?”. Semakin kita melatih hati kita mendengar dan melakukan firman, kita akan terbiasa menjalankan aktifitas kita dengan kekuatan baru setiap hari, Ratapan 3 : 22 - 23 menyatakan “Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis – habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!”.
 Kita tidak bisa melihat kesetiaan Tuhan yang baru jika kita tidak merenungkan dan melakukan firmanNya setiap hari. Karena “kata Yesus kepadanya:”Akulah jalan dan KEBENARAN dan HIDUP. tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14 : 6). 
  Benih yang jatuh ditanah yang baik adalah gambaran hati yang mau bertumbuh, yang membutuhkan benih Firman Tuhan agar berbuah dalam keputusan dan tindakan. Jika saudara merasa saudara sama seperti benih yang jatuh ditanah yang berbatu atau semak duri, mari rubah hati saudara menjadi hati yang mencari Tuhan Yesus bukan hanya saat saudara ada masalah namun karena Dia lebih dari yang saudara butuhkan.  


12 : 53  5 January 2016

I thank You,Lord for having me a new wisdom everyday.